Hello everybody..Sudah beberapa purnama aku tidak menulis dalam blog ni..Huhuhu..Actually I have no idea what to write here. Hence, for starter, aku nak buat post about koleksi pantun untuk dijual. Mana tau ada adik2/hadek2 di luar sana yang nak ikut pertandingan pesta pantun, boleh jugak cedok sedikit pantun di sini. Ada 2 pantun dalam ni aku cedok dari luar. Selebihnya adalah karangan sendiri, original from me.. :)
Anak gadis cantik rupawan,
Di atas tangga duduk termanggu,
Andai bulan ditabir awan,
Masihkah setia si pungguk menunggu?
Merdu mendayu nyanyian syair,
Sayang sekali kian dilupa,
Bertanam tebu di pinggir bibir,
Bahagiakah kasih bersulam dusta?
Bunga rampai ditabur-tabur,
Raja sehari tampak berseri,
Tanah dipijak lagikan subur,
Mengapa dagang di bumi sendiri?
Pohon cempaka dahannya rebah,
Gugur sekuntum di dalam perigi,
Fitnah ditabur aib dihebah,
Sifat terpuji kemana pergi?
Mari dipetik si buah berangan,
Gugur sebiji di dalam air,
Andai dayung sudah di tangan,
Mengapa perahu tiada di air?
Mekar berbunga semarak api,
Merekah di bawah si pohon tanjung,
Terleka orang tua di warung kopi,
Terlenturkah buluh darinya rebung?
(Pesta Pantun Sekolah Menengah, tahun tak ingat. Yang penting pemantun wanita dari Terengganu, selaku pemantun terbaik ketika itu)
Berbaju kurung rambutnya ikal,
Wajah mekar bak bunga nan kembang,
Tanah sekangkang lagi ditinggal,
Mengapa dikejar tanah sebidang?
Simpuh jebat beriring rodat,
Serakah menerja merentas kertasa,
Ampuh sejagat beranyam adat,
Ancamkah remaja beralas bahasa?
(Taken from other website.)
Guruh bergema beriring kilat,
Hujan bercucuran air bergenang,
Goyah ugama bertingkah adat,
Berjuta hantaran apa didagang?
P/S: Will be back on track..Harap mendapat semula roh untuk menulis...hehehe. (^^,)
Anak gadis cantik rupawan,
Di atas tangga duduk termanggu,
Andai bulan ditabir awan,
Masihkah setia si pungguk menunggu?
Merdu mendayu nyanyian syair,
Sayang sekali kian dilupa,
Bertanam tebu di pinggir bibir,
Bahagiakah kasih bersulam dusta?
Bunga rampai ditabur-tabur,
Raja sehari tampak berseri,
Tanah dipijak lagikan subur,
Mengapa dagang di bumi sendiri?
Pohon cempaka dahannya rebah,
Gugur sekuntum di dalam perigi,
Fitnah ditabur aib dihebah,
Sifat terpuji kemana pergi?
Mari dipetik si buah berangan,
Gugur sebiji di dalam air,
Andai dayung sudah di tangan,
Mengapa perahu tiada di air?
Mekar berbunga semarak api,
Merekah di bawah si pohon tanjung,
Terleka orang tua di warung kopi,
Terlenturkah buluh darinya rebung?
(Pesta Pantun Sekolah Menengah, tahun tak ingat. Yang penting pemantun wanita dari Terengganu, selaku pemantun terbaik ketika itu)
Berbaju kurung rambutnya ikal,
Wajah mekar bak bunga nan kembang,
Tanah sekangkang lagi ditinggal,
Mengapa dikejar tanah sebidang?
Simpuh jebat beriring rodat,
Serakah menerja merentas kertasa,
Ampuh sejagat beranyam adat,
Ancamkah remaja beralas bahasa?
(Taken from other website.)
Guruh bergema beriring kilat,
Hujan bercucuran air bergenang,
Goyah ugama bertingkah adat,
Berjuta hantaran apa didagang?
P/S: Will be back on track..Harap mendapat semula roh untuk menulis...hehehe. (^^,)
No comments:
Post a Comment